Divonis Skoliosis, Sa'adah Tetap Berjuang Menghafal Qur'an
Dua tahun lalu, Sa'adatuddaraen santriwati Pesantren Takhassus Daqu Cikarang mengalami kecelakaan yang membuatnya terjatuh hingga didiagnosa menderita skoliosis. Kondisi dimana tulang belakang melengkung dan menyebabkan rasa sakit linu yang dirasakan hingga sekarang.
"Tulang punggung ini sakit, apalagi kalau saya kecapaian dan duduk lama, pasti terasa linu luar biasa" ucap santri yang disapa Sa'adah. Ia menjelaskan juga, dokter yang menangani mengindikasikan kondisi sulit untuk sembuh sepenuhnya. Namun masih ada harapan dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, Insya Allah bisa kembali sehat dan menjalani kehidupan normal.
Hidupnya pun kini berubah drastis, disaat semangat berjuang menjadi penghafal Qur'an, Sa'adah harus berbagi fokus untuk pemulihan kesehatannya. "Alhamdulillah saya masih semangat menghafal, meskipun sedang sakit dan pondok selalu membantu perjuangan saya" tutur santri asal Lombok ini.
Menurutnya, pengobatan dan perawatan yang harus dijalani biayanya cukup besar. Saat ini, Ia berjuang di bantu pihak pesantren untuk rujukan ke dokter. Tapi, perawatannya tidak bisa intensif karena kendala biaya. Keluarganya juga berasal dari latar belakang ekonomi yang sederhana dan tidak mampu menanggung seluruh biaya tersebut.
Bantu perjuangan Sa'adah sembuh dari Skoliosis klik: s.id/bantusaadah
Alhamdulillah, ditengah perjuangan untuk pemulihan kesehatannya, ia bisa selesaikan hafalan 30 juz dan lulus pesantren. Bahkan Sa'adah bercerita telah siap pengabdian di masyarakat.
SObat baik, mari bantu agar Sa'adah tidak sendirian berjuang melawan sakitnya. Apalagi ia punya cita-cita mulia ingin menjadi Guru Ngaji di kampung halamannya Lombok. Kita percaya, dengan izin Allah dan bantuan dari para dermawan, Sa’adah bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk meringankan penderitaannya dan memberinya harapan untuk hidup normal kembali, aamiin.
Bantu perjuangan Sa'adah sembuh dari Skoliosis klik: s.id/bantusaadah