Al Mulk, Surat Pelindung

Macam-macam produk asuransi yang saat ini ada, namun kesemuanya hanya memberikan jaminan dan perlindungan di dunia yang sifatnya sementara.

Al Mulk, Surat Pelindung
NULL

Mau ikutan asuransi terbaik?

Kalau asuransi yang kita kenal di antaranya asuransi pendidikan, asuransi rawat inap, asuransi kecelakaan, asuransi kematian, asuransi pensiun dan macam-macam produk asuransi yang lainnya, namun kesemuanya hanya memberikan jaminan dan perlindungan di dunia yang sifatnya sementara.

Nah saudara… Allah Maha Penyayang dan Maha Memberikan Perlindungan, ada perlindungan yang disediakan Allah SWT buat kita yang mau melazimkan membaca, meyakini, merenungi dan mengamalkan pesan-pesan ilahiyah dalam QS Al Mulk.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah  berkata,

إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

“Sesungguhnya terdapat sebuah surat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, surat ini (pada hari kiamat) akan memberikan syafaat kepada pembacanya (dengan merenungkan maknanya) hingga ia diampuni (dosa-dosanya oleh Allah). Surat itu adalah surat… تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ.”

Hadits di atas ditopang hadits yang diriwayatkan Imam Tarmizi, Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhu ia berkata : “Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku hingga selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga selesai. Lalu Rasulullah bersabda :

هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْر

“Dia (surat Tabarak) adalah penghalang. Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur.”

Surat ini termasuk surat-surat Alqur’an yang biasa dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebelum tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnus Sunny, didukung oleh Imam As Suyuthi dalam kitab al Jami’ Ash Shogir Imam Ahmad, At Tarmizi, An Nasa’i dan Al Hakim), Dari Jabir RA:

” كَانَ النَّبِيُّ  لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ { الم تَنْزِيلُ } السَّجْدَةَ ÙˆÙŽ { تَبَارَكَ }

“Nabi  tidak tidur sampai beliau membaca surat آلم تنزيل (surat As Sajdah) dan تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ.”

Lebih rinci tentang fadhilah (keutamaan) surat- surat dalam Alqur’an, saudara bisa baca buku saya ‘Great Moments’ yang 100 persen royaltinya untuk pengembangan program PPPA dan ikut serta menopang gerakan dakwah DDII.

Berikut cara cerdas lain yang saya tawarkan agar lancar baca, hafal, belajar dan mengajar Qur’an serta dakwah Qur’an bisa kita peroleh.

  1. Bikin dan bantu Rumah Tahfizh, TKA-TPA dan Majelis Ta’lim
  2. Sedekah Qur’an, tebar dan wakaf Qur’an ke masjid-masjid yang ramai jama’ahnya, inventarisir rumah-rumah yang tidak ada Qur’annya lalu beri mushaf yang available dengan kebutuhan mereka. Contoh : Di sana ada anak-anak kasih juz’amma yang dicetak menarik buat mereka. Ada orang-orang tua belikan kacamata baca buat mereka lalu kasih mushaf yang dicetak besar, buat yang belum bisa baca tulis Qur’an kasih mereka Qur’an yang ada huruf latinnya, ada tajwid dan terjemahannya. Beli dan tebar CD/DVD murottal ke orang-orang terdekat anda, boleh jadi mereka belum memilikinya. Dan lain sebagainya.
  3. Sedekah buat orang yang belajar Qur’an dan guru ngaji. Buat anak yang sedang nyantren, buat gurunya dan pengembangan pesantrennya.
  4. Ikut dan aktif dalam program-program yang berhubungan dengan Qur’an, seperti yang dikembangkan Program Pembibitan Penghafal Alqur’an (PPPA) Daarul Qur’an. www.pppa.or.id
  5. Manfaatkan jejaring sosial anda untuk mengajar, mengingatkan dan memotivasi orang mau membaca, mengkaji, mengahafal dan hidup bersama Qur’an. Selanjutnya silahkan kembangkan sendiri ya.


Oleh : KH. Ahmad Jameel, Pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an
Sumber : www.yusufmansur.com