Inilah yang Harus Dilakukan Saat Banjir Datang

Apa kabar, SOb? Sudah dengar, kan, kalau akhir-akhir ini wilayah Jakarta dan sekitarnya kembali direndam banjir?

Inilah yang Harus Dilakukan Saat Banjir Datang
NULL

Apa kabar, SOb? Sudah dengar, kan, kalau akhir-akhir ini wilayah Jakarta dan sekitarnya kembali direndam banjir? Kami turut prihatin atas banjir yang menggenang sejumlah daerah di Ibu Kota ya, SOb. Tunggu dulu, apa tempat tinggal SObat termasuk wilayah yang juga tergenang banjir?

. . .

Semoga saja tidak ya, SOb. Sebab, kita semua tidak menginginkan adanya bencana. Tapi, perlu untuk diketahui nih SOb, bencana banjir seperti yang terjadi akhir-akhir ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Perlu adanya perhatian dari semua pihak, tak terkecuali masyarakat itu sendiri.

Karena kalau sudah terjadi, dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat. Tapi, bagaimana kalau banjir benar-benar datang? Apa yang harus dilakukan saat banjir agar kita dan keluarga tetap selamat?

Nah, dilansir dari okezone.com ada beberapa hal yang harus dilakukan saat banjir :

1. Amankan Dokumen Penting

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamankan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, akte kelahiran, sertifikat rumah, buku nikah dan surat berharga lainnya. Selain penting, jika dokumen-dokumen tersebut rusak atau hilang, akan dibutuhkan waktu dan biaya untuk mengurusnya kembali.

Untuk menghindari hal itu, lebih baik segala dokumen-dokumen tersebut disatukan dalam satu tempat khusus, misalnya koper, lalu bungkus dengan plastik untuk lebih memastikannya aman saat terkena air.

Penting juga diingat, jika tetap menyimpan dokumen di rumah, jangan pernah menaruhnya dalam lemari, walaupun sudah dimasukkan ke koper dan dilapisi plastik. Pasalnya, ada kemungkinan lemari roboh saat air meninggi.

Jika Anda bermukim di daerah yang termasuk “langganan” banjir, sebaiknya simpan saja semua dokumen-dokumen tersebut kepada keluarga dekat atau orang lain yang benar-benar Anda percaya, yang rumahnya aman dari banjir. Seandainya tidak ingin merepotkan, titipkan saat musim hujan, lalu ambil kembali saat musim hujan telah berlalu.

2. Letakkan Barang Elektronik di Tempat Tinggi

Barang-barang elektronik jika terkena air dapat rusak, misalnya saja laptop, kamera, TV, DVD, kulkas dan lainnya. Untuk mengantisipasinya, pastikan barang-barang tersebut disimpan di tempat yang tidak akan terjamah banjir, seperti di lantai 2 misalnya.

Pastikan juga tidak ada kabel yang terkelupas karena akan sangat berbahaya jika aliran listrik sampai terkena air melalui kabel yang terkelupas tersebut. Air bisa mengantarkan arus listrik dan yang paling berbahaya adalah menyengat penghuni rumah. Jadi, jangan lupa untuk cabut semua kabel alat elektronik.

3. Siapkan Alat Siaga Banjir

Saat banjir sering kali terjadi keadaan-keadaan ekstrem yang dalam penanganannya memerlukan sejumlah alat survival. Situasi seperti mati listrik hingga harus naik ke atap rumah untuk mencari pertolongan mungkin bisa terjadi.

Karenanya, alat-alat darurat berikut perlu dikumpulkan seperti pelampung, pakaian, senter dengan ekstra baterai, korek api, kertas, pulpen, powerbank terisi penuh, pisau kecil, tali, lakban, serta uang tunai.

4. Parkir Kendaraan ke Tempat Aman

Parkir kendaraan ke tempat yang lebih aman, misalnya dataran tinggi atau rumah saudara yang tidak terjangkau banjir. Sebab, kendaraan seperti mobil maupun sepeda motor tidak didesain untuk melewati atau tahan terhadap banjir, ditambah kalau mengalami kerusakan tidak memakan biaya yang sedikit.

5. Pantau Informasi dari Media maupun Instansi Terpercaya

Akan lebih baik apabila terus memantau berita tentang curah hujan di wilayah tempat tinggal. Caranya dengan mengecek berita tersebut melalui sosial media TMC Polda atau cari tahu langsung di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain itu, informasi juga dapat diakses melalui berita yang ditayangkan di televisi serta mendengarkan informasi melalui radio.

6. Laporkan Jika Air Semakin Tinggi

Bisa juga berpartisipasi secara aktif dengan melaporkan banjir yang terpantau dengan mengunggah tweet dengan tagar #banjir dan mention akun @petabencana, mengirim pesan Facebook ke @petabencana.id, atau pesan Telegram /banjir ke @bencanabot.

Selain itu, dapat juga melapor lewat aplikasi Qlue, PasangMata, dan Z-Alert lewat fitur yang tertera pada masing-masing aplikasi. PetaBencana.id merupakan proyek kolaborasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pacific Disaster Center, dan Humanitarian OpenStreetMap Team.

7. Mengevakuasi Diri

Pastikan bahwa lokasi-lokasi posko banjir terdekat. Buat perencanaan dengan keluarga, kalau perlu latihan evakuasi keluarga, sebagai persiapan jika banjir benar-benar datang.

Perhatikan jalur evakuasi dan tempat pengungsian. Jangan sampai menyentuh kabel-kabel yang jatuh atau tiang listrik. Jika diarahkan oleh posko dan/atau RT/RW untuk keluar dan mengungsi, segera lakukan.

8. Hati-Hati saat Melewati Jembatan

Bagi yang bermukim di sekitar bibir sungai, biasanya perlu melewati jembatan untuk menyeberang ke wilayah lain. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin melewati jembatan.

Jembatan yang posisinya dilewati air, apalagi dengan arus yang bergerak cepat, berisiko membuat siapapun yang melewatinya akan terbawa arus aliran banjir ketika suatu waktu jembatan itu roboh. Demikian juga hindari mengarungi aliran air banjir, yang dapat mengandung puing-puing berbahaya dan terkontaminasi zat berbahaya.

Nah, demikian tips-tips saat banjir datang, SOb. Siapapun memang tidak menginginkan hal itu terjadi, akan tetapi tidak ada salahnya jika kita melakukan persiapan.

Semoga Allah melindungi kita semua dan menguatkan saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir. Mari bantu para korban banjr dengan klik sedekahonlie.com