Masjid Istiqlal, Dulu dan Sekarang
Dibangun pada 24 Agustus 1961, Masjid Istiqlal menjadi ikon sejarah peran Islam dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Kini wajah Istiqlal semakin menawan pasca-renovasi pada 2020 lalu.
Bagi masyarakat Muslim Indonesia, Masjid Istiqlal menjadi kebanggaan tersendiri. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini dibangun sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Ada pun peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada 24 Agustus 1961.
Dilansir dari istiqlal.or.id, pembangunan Masjid Istiqlal dipelopori beberapa tokoh nasional kala itu. Pada 1953, Menteri Agama (pertama) KH. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan dibantu 200 tokoh Islam yang dipimpin KH. Taufiqorrahman menginisiasi pembentukan yayasan Masjid Istiqlal.
Alhasil pada 7 Desember 1954, Yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto didirikan untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional ini. Lokasi pembangunan Masjid Istiqlal berdekatan dengan gereja Kathedral dipilih Presiden Ir. Soekarno sebagai wujud kerukunan dan keharmonisan beragama di Indonesia.
Pembangunan Masjid Istiqlal sempat mengalami kendala dan diberhentikan sementara. Hal ini terjadi saat krisis politik melanda Indonesia, puncaknya pada 1965 saat peristiwa G30S/PKI meletus. Pembangunan dilanjutkan satu tahun setelahnya pada 1966 yang dipegang oleh KH. Idham Chalid sebagai Koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal.
Jika dihitung, pembangunan Masjid Istiqlal memakan waktu hingga 17 tahun dengan biaya pembangunan sebesar Rp. 7 miliar dan US$ 12 juta. Pembangunan rampung pada 24 Agustus 1961 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.
Baca Juga: Donasi dan Bayar Zakat di Metaverse, Emang Bisa?
Setelah 41 tahun berdiri, Presiden Ir. Joko Widodo meresmikan renovasi Masjid Istiqlal pada 2020. Renovasi yang memakan biaya hingga Rp. 511 miliar ini semakin membuat indah tampilan Masjid Istiqlal.
Kini, halaman luas Masjid Istiqlal sudah dihiasi taman yang indah. Tak hanya itu, tempat parkir kendaraan jamaah pun letaknya berubah, tidak lagi di halaman depan namun berada di basement masjid. Tampilan di dalam masjid pun semakin indah dengan hiasan-hiasan kaligrafi di atapnya. (MRIM/[email protected])
Yuk donasi pembangunan masjid di pedalaman Sulawesi Barat, klik Donasi Bangun Masjid