Mempersiapkan I'tikaf
Kita berharap sekali pada Allah SWT agar Allah betul-betul mencatatkan sejarah kepada kita bahwa kita pernah mendapatkan malam Lailatul Qadr
Kita berharap sekali pada Allah SWT agar Allah betul-betul mencatatkan sejarah kepada kita bahwa kita pernah mendapatkan malam Lailatul Qadr. Tidak disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW kapan tepatnya malam Lailatul Qadr. Karena, kalau dikasih tahu, orang tidak berlomba-lomba. Rasulullah SAW cuma memberikan tanda yaitu di malam-malam ganjil, contoh, 21, 23, 25, 27, 29. Walaupun bukan berarti Saudara lewatkan malam-malam genap.
MasyaAllah, kalau di Mekkah nih, malam 27 jadi malam puncak karena diyakini betul malam itu Lailatul Qadr. Walaupun belum tentu Lailatul Qadr munculnya di malam 27. Bisa jadi ada di malam 21, atau bisa jadi 22. Ga ada yang tau. Rasul cuma bilang, ini munculnya di malam-malam ganjil. Tapi, Rasul tidak menutup kemungkinan Lailatul Qadr turun di malam genap. Makanya, Saudara habiskan saja 10 malam terakhir Ramadan full untuk i’tikaf.
Rasulullah SAW menyuruh kita menjaga malam Lailatul Qadr karena memang luar biasa sekali keutamaannya. Saya mengingat ya, dulu saya tiga tahun tuh mengincar malam Lailatul Qadr. Saya bilang, ga kekejar nih dosa saya kalau pakai jalur konvensional. Saya harus dapat Lailatul Qadar. Karena, sekali dapet malam Lailatul Qadr, jackpot banget itu. Dapat kebaikan yang senilai dengan kebaikan selama 1000 bulan, apa bukan jackpot namanya?
Pembaca yang dirahmati Allah, kita tidak akan mendapatkan malam Lailatul Qadr tanpa rahmat Allah SWT. Jadi, bohong aja kalau kita bilang atas usaha kita. Bohong. Jadi, kita dapat malam Lailatul Qadr, ampunan, termasuk surga, aslinya karena rahmat Allah.
“Ustad, tapi kalau bukan karena amal kita, percuma dong kita ibadah?”
Ga ada kata percuma karena ada korelasinya antara amal kita dengan rahmat Allah. Amal-amal kita ini yang akan mendekatkan kita pada Rahmat Allah. Salah satu jenis amal shaleh adalah do’a. Jadi, salah satu syarat untuk mendapatkan malam Lailatul Qadr, ya Saudara berdoa kepada Allah SWT supaya diberikan waktu untuk menyambut Lailatul Qadr dan agar digolongkan sebagai orang-orang yang berhak mendapatkan malam Lailatul Qadr.
sumber : www.yusufmansur.com