Menjaga Niat Selama Ramadhan

Menjaga niat ini memang faktor tekad. It’s about commitment. Seseorang yang sudah punya tekad mau manjat gunung, kadang-kadang dilarang naik karena...

Menjaga Niat Selama Ramadhan
NULL

Menjaga niat ini memang faktor tekad. It’s about commitment. Seseorang yang sudah punya tekad mau manjat gunung, kadang-kadang dilarang naik karena cuaca, karena hujan, karena ada longsor, tetap saja dia naik. Kenapa? Karena tekadnya besar.

Orang-orang yang sudah jatuh gedebak-gedebuk, tapi dia pengen jadi pesenam, penerjun payung, penerbang, dia ga peduli tuh omongan orang. Kaki udah patah juga. Begitu dia sembuh, dia naik lagi, terjun lagi dari atas. Itu semua karena faktor komitmen.

Kalau kita masuk gelanggang puasa di bulan Ramadan dalam keadaan kita punya komitmen, kita pengen sampai ending, yang ending itu adalah beginning lagi, pengen nyampe tanggal 1 Syawwal, kayaknya pasti kejaga. Puasa ga bakal kena letih, kena lelah. Paling ngaso sebentar, jalan lagi.

Apalagi, cukup banyak fase-fase yang bisa dibagi-bagi di dalam Ramadan itu agar bisa kejaga niat kita. sepuluh hari pertama, sepuluh hari ke dua, sepuluh hari ke tiga, tiga etape-etape seperti itu. Ada malam 27, ada lailatul qadr, ada malam takbiran, yang semuanya bisa membuat kita refresh.

Tapi, tadi masalah tekad. Punya ga niat?Jangan sampai hari pertama itu ga ada apa-apa. Makanya, orang-orang mukmin kan dari Rajab, ketemu Sya’ban, dia udah latihan puasa, latihan ngaji.

Saudara-saudara yang baru mulai pegang Qur’an lagi pasti kerepotan. Ada orang-orang yang baru pegang Qur’an tanggal 1 Ramadan. Itu sih biasanya lima hari udahan. Kecuali beberapa orang yang memang niatnya kencang juga. Tapi, saya doain, mudah-mudahan puasa tahun ini jadi awal lagi buat dia menuju ke 11 bulan berikutnya pasca Ramadan.

Yang paling banyak dilakukan Rasulullah menjelang Ramadan adalah ibadah di malam hari dan membaca Alqur’an. Sedikit tips supaya bisa mengkhatamkan Alqur’an selama bulan suci Ramadan, adalah membagi waktu. Misal, datanglah ke masjid sebelum adzan. Jadi, sebelum adzan, kita udah stand by, udah ngaji dua lembar. Setelah adzan selesai, shalat, terus ba’diyah, dua halaman lagi. Bisa tuh, satu hari 1 juz. satu bulan 30 juz.

Sumber : yusufmansur.com