Quantum Sedekah

 "Dua ribu apa dua puluh ribu ya? Nanti, jika dua puluh ribu yang dimasukkan ke kotak amal, lantas dua ribunya lagi untuk parkir motor, habis sudah uang saya. Ya sudah, dua ribu saja."

Pernah bergumam seperti itu di hati? Sebenarnya, itu adalah Allah yang ingin menyapa hati kita lewat sedekah. Bisa jadi, pikiran untuk memberikan uang dua puluh ribu itu adalah Allah yang ingin memberi tantangan kepada kita

"Dua ribu apa dua puluh ribu ya? Nanti, jika dua puluh ribu yang dimasukkan ke kotak amal, lantas dua ribunya lagi untuk parkir motor, habis sudah uang saya. Ya sudah, dua ribu saja."

Pernah bergumam seperti itu di hati? Sebenarnya, itu adalah Allah yang ingin menyapa hati kita lewat sedekah. Bisa jadi, pikiran untuk memberikan uang dua puluh ribu itu adalah Allah yang ingin memberi tantangan kepada kita. Tapi, tantangan itu banyak dilewatkan begitu saja, karena pertimbangan ini dan itu, takut ini dan itu.

Padahal, jika kita lolos dari tantangan yang Allah berikan, apapun yang menjadi hajat, InsyaAllah, akan Dia kabulkan. Percaya? Memang tugas kita hanyalah percaya dan jalankan. Tak lebih.

Maka, dalam bersedekah, jangan ngukur isi kantong, tapi ukurlah berapa besar karunia Allah yang akan dianugerahkan kepada kita. Wah, sepertinya jarang terpikir, bukan? 

Apa yang ditakutkan, sejatinya hanyalah bisikan-bisikan syaitan yang hendak menggoyahkan ketaatan kita terhadap Allah. Tak perlu khawatir lagi, bacalah surah Al-Baqarah ayat 195.

 “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah [2] ayat : 195)

Terlebih, Allah dapat melipatgandakan sedekah kita hingga 10, 100, 700 kali lipat, bahkan juga bisa tak terhingga. Ya, tak terhingga. Memang apa yang dapat kita sangka dari Allah, kecuali hanyalah kebesaran-Nya?

Sudah banyak yang membuktikan kehebatan, keajaiban, kekuatan sedekah. Namun ada pula yang berhenti di tengah jalan, dan merasa cukup dengan apa yang Allah berikan saat itu. 

Bisa jadi kita takut untuk mengulanginya lagi, yaitu sedekah terbaik, karena Allah sudah menggantinya. Maka, janganlah berhenti. Kekayaan Allah tidak ada batasnya, dan ingat, Allah yang mengatur rizki untuk kita.

Bahkan, disaat kita sudah merasakannya, Don’t Stop. Jangan berhenti.. Teruskan.. Lanjutkan.. Ajak teman, saudara, tetangga, followers, untuk bersedekah, maka InsyaAllah, sedekah kita akan jadi Quantum.

Siap? Siapkah kita menerima rizki banyak atau sedikit? Saat kita royal dengan Allah, maka Allah royal dengan kita. Ketika sudah seperti itu, apa sih yang tidak Allah berikan untuk kita.

Sekali lagi, jangan beranggapan bahwa zakat, infaq atau sedekah menjadi beban, karena harta kita akan berkurang. Zakat, infaq atau sedekah justru menjadi kesempatan emas buat kita dalam pengabdian kepada Allah SWT.