Riwayat Niat Do'a Berbuka Puasa

Ramadan merupakan bulan suci umat Islam, dimana diwajibkan untuk berpuasa. Seperti dalam QS. Al Baqarah: 183-184: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa".

Saat doa buka puasa dibacakan kemudian berbuka puasa, Insya Allah kita akan bertambah pahala dan keberkahan. Doa buka puasa memiliki arti yang baik dan penuh makna. Bukan hanya melepaskan haus dan lapar, buka puasa juga menjadi waktu mustajab untuk berdoa.

Ada beberapa riwayat niat buka puasa Ramadhan yang dapat dibaca ketika adzan maghrib berkumandang.

1. Riwayat Abdullah bin ‘Umar

Doa yang umum dibaca berasal dari sahabat nabi Muhammad, Abdullah bin 'Umar yang juga diriwayatkan Abu Dawud sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
(Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah). Artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah (HR. Abu Dawud).

2. Riwayat Anas bin Malik

Doa yang umum kedua dapat dibaca bersumber dari sahabat Anas bin Malik yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dan Albaihaqi sebagai berikut:  

 اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مَنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَمِيْعُ الْعَلِيْمُ
 (Allâhumma laka shumtu wa 'alâ rizqika afthartu, taqabbal minnii innaka antassamii'ul aliim). Artinya, "Duhai Allah, untuk-Mu puasaku dan atas rizki-Mu aku berbuka, maka terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui".

3. Riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah

 الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ

 (Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu). Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)

Yuk, bantu program Ramadan membahagiakan dengan klik: s.id/berkahramadan