Sebelas Tahun Membangun Kemandirian

Tahun 2014, PPPA Daarul Qur’an menggagas program membangun kemandirian pesantren.

Sebelas Tahun Membangun Kemandirian
NULL

Tahun 2014, PPPA Daarul Qur’an menggagas program membangun kemandirian pesantren. Saat itu, digulirkan berbagai program usaha ekonomi  di lingkungan pesantren yang kemudian diwadahi dalam DBN (Daqu Bisnis Nusantara). Didirikan pula Daqu Agro yang bergerak dalam pengembangan perkebunan dan pertanian, sedangkan di bidang kesehatan didirikan Daqu Sehat sebagai upaya pelayanan kesehatan berbayar bagi yang mampu dan gratis untuk kaum tak berpunya. Saat itu BPJS belum ada dan hampir semua lembaga nirlaba menyediakan layanan kesehatan gratis.

Rintisan usaha peternakan sebagai upaya penyiapan hewan qurban pun mulai dibangun dan dikembangkan. PPPA Daarul Qur’an saat itu juga ikut membidani lahirnya Daqu Travel sebagai biro penyedia layanan perjalanan Haji dan Umrah, serta ikut membidani lahirnya VISI yang sekarang bertransformasi menjadi Paytren.

Alhamdulillah, program kemandirian yang dibangun perlahan dan pasti sudah menghasilkan. Semua lembaga otonom yang dibangun oleh PPPA Daarul Qur’an mulai mandiri dan menujukkan perkembangan cukup baik. Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an sekarang sudah berdiri di 7 propinsi dan juga sedang menyiapkan pendirian Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di lima benua.

Berbagai lembaga pendidikan formal dan nonformal juga dikembangkan oleh pesantren seperti sekolah full day yang sudah ada di 3 propinsi, program tahfizh camp dan Idaad.

Di Pesantren tahfizh Daarul Qur’an secara mandiri juga telah memberikan beasiswa kepada santri-santri  yang tidak mampu dan berprestasi berupa besiswa full dan keringanan biaya yang jumlah akumulasinya mencapai milyaran. Ini menjadi subsidi silang bagi anak-anak yang mampu dan anak-anak yang tidak beruntung secara ekonomi.

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus didirikan diberbagai daerah di Indonesia untuk memberikan pendidikan gratis bagai anak-anak kurang mampu dan berkeinginan menjadi penghafal al-Qur’an. Saat ini, PPPA Daarul Qur’an telah mendirikan di Kemang, Jakarta, Cikarang, Cinagara, Bogor, Cimanggis, Depok, Tangerang, Bintaro dan tahun ini, Insya Allah PPPA Daarul Qur’an akan membagun Pesantren Tahfizh Daarul  Qur’an Takhassus di Palembang, Semarang, Makasar, Jogjakarta, Bandung, Medan dan Kalimantan.

Unit usaha dan ekonomi yang dikembangkan pun mulai berkembang dan mandiri seiring dengan perkembangan pesantren dibeberapa daerah.  Daqu Aqro juga demikian, sebagai penyedian logistik dapur santri turut berkembang dengan memaksimalkan hasil pertanian dan perkebunan internal, selain itu Daqu Agro juga menjual hasil-hasil perkebunan secara umum dan mengembangkan berbagai pelatihan perkebunan dan pertanian di bebarapa lahan perkebunan dan pertanian yang dikelola Daqu Aqrotechno. Sampai tahun ini luas lahan perkebunan sekitar 50 ha yang dikelola oleh Daqu Agrotecho.

Sedangkan  Daqu Sehat  sedang menyiapkan pendirian Rumah Sakit dan penyiapkan pendirian 100 klinik diberbagai daerah di Indonesia termasuk pendirian klinik di pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Begitu juga perkembangan Rumah Tahfizh di  Indonesia dan beberapa negara menjadi salah satu pergerakan dakwah Qur’an yang mulia mengakar di hati masyarakat.

Rasa syukur kami atas pencapaian hasil kerja yang telah dicapai merupakan atas do’a dan dukungan dari ummat : donatur, wali santri dan masyarakat di Indonesia. Semuanya hasil dari usaha ini adalah program pemilihan terhadap Al-Qur’an.

Berbagai program yang dihasilkan dan digulirkan bertujuan untuk dakwah Al-Qur’an yang dikembangkan oleh Daarul Qur’an dapat menyisir berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan di belahan dunia lainnya.

Tanggal 3-5 Februari 2018 di Malang, rapat holding Daarul Qur’an yang dihadiri oleh berbagai lembaga-lembaga yang didirikan oleh Daarul Qur’an dan KH Yusuf Mansur memantapkan diri untuk mengembangkan dakwah Qur’an hingga 5 benua.

Mohon do’anya.  Karena Dream ini merupakan dream kita bersama, dream kita semua dan dream Indonesia.


Sumber : Tarmizi As-Shidiq