Apa Perbedaan Infak Sedekah dan Zakat?
Umat Islam pasti sangat mengerti tentang zakat, infak dan sedekah.
Umat Islam pasti sangat mengerti tentang zakat, infak dan sedekah. Terlebih lagi Rasulullah selalu mengajarkan hambanya untuk selalu memberi kepada yang jauh lebih membutuhkan dibandingkan menerima alias tangan di atas jauh lebih baik dibandingkan dengan tangan di bawah. Namun, apakah anda tahu perbedaan zakat, infak, sedekah dan waqaf?
- - -
Infak
Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan infak, sedekah dan zakat marilah kita kupas satu per satu tentang infak, sedekah dan zakat. Infak secara istilah memiliki arti untuk mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki untuk melakukan kepentingan sesuai dengan ajaran Allah SWT. Infaq dapat diberikan kepada siapapun yang sedang membutuhkan meskipun orang tersebut tidak termasuk ke dalam delapan asnaf. Apakah itu delapan asnaf? Delapan asnaf yakni orang fakir, orang miskin, pengurus zakat, para mu’alaf, budak, orang yang sedang berhutang, serta orang yang sedang melakukan perjalanan (musafir).
Infak terbagi menjadi dua yakni infak wajib dan infak sunnah. Yang tergolong dalam infak wajib yakni kafarat, nadzar serta zakat. Sedangkan infak sunnah yakni infak yang dapat diberikan kepada fakir miskin sesama muslim serta korban bencana alam.
Zakat
Jika ingin membahas perbedaan infak, sedekah dan zakat maka harus tahu tentang zakat. Berbeda dengan infak yang dapat diberikan kepada siapapun, zakat merupakan sebuah kewajiban untuk mengeluarkan harta secara spesifik. Bagaimana maksudnya dengan spesifik? Berdasarkan Qur’an Surat At Taubah ayat 60, Allah berfirman bahwa zakat wajib dikeluarkan kepada delapan asnaf seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Jadi, jika anda mengeluarkan zakat maka harus memastikan bahwa penerima zakat adalah delapan asnaf yang telah disebutkan.
Jika dilihat dari jenisnya zakat dibagi menjadi dua jenis yakni zakat fitrah serta zakat maal. Apa bedanya? Jika zakat fitrah merupakan zakat yang berguna untuk menyucikan diri dan dikeluarkan setiap bulan ramadhan sebelum idul fitri, sedangkan zakat maal merupakan zakat yang digunakan untuk menyucikan harta untuk pembayarannya dapat dilakukan selama setahun sekali atau apabila zakat tersebut telah mencapai nisab.
Sedekah
Sedekah berasal dari bahasa arab “shidqoh” memiliki arti benar. Sehingga para ulama menafsirkan bahwa orang yang gemar melakukan sedekah merupakan perwujudan orang – orang yang benar dalam pengakuan imannya. Dapat disimpulkan bahwa sedekah merupakan pemberian secara sukarela kepada siapapun baik itu orang yang membutuhkan atau kepada orang – orang di sekitar kita tanpa harus menghitung jumlah, jenis serta waktu pemberiannya.
Pada dasarnya perbedaan infak, sedekah dan zakat dibedakan berdasarkan kewajiban serta subyek yang akan diberikan. Zakat memiliki humum fardhu ‘ain, infak memiliki hukum fardhu kifayah dan sedekah memiliki hukum sunah yang artinya boleh dilakukan atau tidak, namun lebih baik dilakukan.