Pers dan Dunia Filantropi Islam

Selamat Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2022. Tanpa peran pers, aksi-aksi filantropi tak akan mencuat ke permukaan publik.

Pers dan Dunia Filantropi Islam
Ilustrasi pers

Pernahkan SObat Baik melihat berita tentang perjuangan seorang guru di daerah pedalaman Indonesia? Atau perjuangan hidup kaum-kaum yang terpinggirkan oleh perkembangan zaman yang begitu pesat?

Melalui pers, kita dapat mengetahui apa yang terjadi di belahan bumi lain. Alhasil, kita pun tahu bahwa di luar sana ada banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan untuk sekadar bertahan hidup.  

Peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang diulik pers, menumbuhkan nilai-nilai filantropi, yakni nilai cinta kasih dan kedermawanan antar sesama. Dari berita-berita kemanusiaan yang dimunculkan ke publik, tumbuh organisasi dan lembaga filantropi Islam, SedekahOnline.com misalnya.  

SObat Baik tentu tahu Dompet Dhuafa, bukan? Berdirinya organisasi filantropi ini berawal dari kisah wartawan Republika yang melihat kondisi yang memprihatinkan salah seorang guru ngaji dan kaum miskin di daerah Gunung Kidul Yogyakarta. Alhasil dalam lembaran koran Republika, dicantumkan rubik galang dana Dompet Dhuafa.

Dalam perkembangannya, hadirnya teknologi informasi yang semakin masif dan canggih, platform galang dana berbasis digital pun bermunculan. Hal ini pun tak bisa dilepaskan dengan dunia pers. Karena melalui berita, nilai-nilai filantropi Islam akan selalu tumbuh subur. (MRIM/[email protected])